Dari beberapa banyak daftar situs jejaring sosial yang kita
kenal diantaranya friendster, YahooMessenger, hingga yang sedang booming saat
ini, yaitu Facebook, Twitter, maupun MySpace. Saya akan membahas lebih jauh
mengenai MySpace.
Internet dan New Media
New Media atau Media Baru adalah sebuah sarana perantara baru yang
lebih modern dari media sebelumnya. Perubahan baru disini dapat dilihat peningkatannya
dari kefektifan waktu, media, dan pengguna. Media Baru dapat disebut juga media
digital. Contohnya adalah internet.
Labels:
Internet dan New Media,
Softskill
Pejuangan dan Penderitaan
Kali ini saya ingin
menceritakan sebuah pengalaman besar seorang anak perempuan yang pantas disebut
seorang pahlawan karena keberanian yang dimilikinya pada saat ia berumur 10
tahun. Pahlawan tersebut adalah Nujood Ali, seorang gadis cilik yang berasal
dari negri Yaman yang bisa dibilang bukan merupakan negara yang maju.
Nujood merupakan salah
satu anak perempuan korban dari pernikahan dini yang didasari oleh faktor
ekonomi. Yang membedakan Nujood dengan
anak lainnya adalah keberaniannya yang patut diacungi jempol.
Keluarga Nujood yang
hidup sangat pas-pasan merupakan salah satu alasan dari Ayah Nujood untuk
menikahkan Nujood. Ayahnya yang hanya seorang tukang sapu jalanan, mempunyai 2
istri, dan 16 anak, termasuk beberapa cucu merupakan tanggungan yang sangat
berat. Oleh karena itu, Ayah Nujood berharap apabila Nujood dinikahkan maka
tanggungannya akan meringan dan mahar pernikahan dapat dipakai untuk kebutuhan
sehari-harinya.
Namun ternyata
keluarga dari suaminya tidak menepati
janji untuk menjaga dan merawat Nujood. Nujod malah dijadikan seperti
pembantu oleh ibu mertuanya dan adik-adik iparnya. Bahkan untuk anak sekecil
Nujood suaminya yang berumur 30 tahun tega tidak menunggu sampai saatnya Nujood
siap untuk berhubungan badan. Pada malam pertama Nujood diperkosa oleh suaminya
sendiri. Naudzubillah!
Pada saat Nujood
diberi waktu untuk pulang ke rumah orang tuanya. Nujood bergegas mengatur
rencana untuk menceraikan suaminya. Walaupun di Yaman jarang sekali ada
perceraian walaupun rumah tangganya tidak sehat namun, Nujood tetap bersikokoh
untuk membebaskan dirinya.
Ibu tiri Nujood
mendukung penuh keinginan Nujood untuk bercerai. Dengan keberaniannya ia ke
pengadilan dan meminta untuk bercerai. Nujood ingin mendapatkan hak-haknya
sebagai seorang anak yang mempunyai cita-cita dan ingin untuk bersekolah.
Kisah Nujood ini
menjadi perhatian karena perlawanannya terhadap kebudayaan pernikahan dini.
Didampingi pengacaranya Shada Nasser, Nujood Ali berjuang untuk menggugat cerai
suaminya. Hal ini menjadi sorotan dunia akan perjuangan hak asasi perempuan.
Yang sangat menggagumkan adalah perjuangan ini dilakukan oleh seorang anak
berusia 10 tahun.
Walau
pada awalnya Nujood mengalami penderitaan yang begitu pahit, namun perjuangan
Nujood Ali dan dukungan dunia berhasil menciptakan sejarah baru di Yaman.
Pengadilan tersebut memutuskan Nujood Ali resmi bercerai. Kisah ini merupakan
terobosan besar dalam menghancurkan budaya yang mengengkang hak asasi
perempuan.
ILMU BUDAYA DASAR - II
II.
Manusia dan Kebudayaan
§ Manusia dan Hakikat Manusia
Hakikat manusia adalah
sebagai berikut:
1. Manusia yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakan tubuhnya untuk
memenuhui kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sikap rasional yang bertanggungjawab atas tingkah
laku intelektual dan sosial.
3. Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengatur dan
mengontrol dirinya, dan mampu menentukan arah hidupnya.
4. Makhluk yang dalam proses berkembang dan terus berkembang, tidak pernah
selesai selama hidupnya.
5. Melibatkan dirinya untuk berusaha mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang
lain, dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
6. Memiliki potensi yang tidak terbatas.
7. Makhluk Tuhan yang memngkinkan memiliki sifat baik atau jahat.
8. Individu yang dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial,
dan tidak akan dapat berkembang tanpa hidup didalam lingkungan sosial.
§ Kepribadian Bangsa Timur
Bangsa timur dikenal
dengan bangsanya yang ramah. Mempunyai sifat toleransi yang tinggi serta tolong
menolong. Menurut bangsa barat saat berkunjung, mereka berpendapat bahwa bangsa
timur baik dan ramah. Bangsa timur dalam berpakaian pun tergolong sopan. Bangsa
timur juga sangat menjungjung tinggi adat istiadat dan melestarikan
kebudayaannya masing-masing.
§ Unsur, Wujud, dan Orientasi Kebudayaan
Unsur Kebudayaan
Unsur kebudayaan meliputi
seluruh kebudayaan didunia, baik yang kecil bersahaja, dan terisolasi, maupun yang besar, kompleks, dan
memiliki jaringan yang luas. Menurut konsep B. Malinowski, kebudayaan di dunia
mempunyai tujuh unsure universal yaitu:
1. Bahasa
2. Sistem teknologi
3. Sistem mata pencaharian
4. Organisasi sosial
5. System pengetahuan
6. Religi
7. Kesenian
Wujud Kebudayaan antara lain:
a. Wujud gagasan (ideal)
Budaya dalam wujud gagasan
ide ini bersifat abstrak. Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap
individusejak dini menentukan sifat dan cara berikir serta tingkah laku warga
pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai
hasil karya manusia berdasarkan system nilai, pola pikir, dan tingkah laku. Wujud
budaya dalam sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
b. Wujud perilaku (aktivitas)
Wujud perilaku ini
berisfat konkrit. Contoh: penari yang sedang menari dengan gemulai, pelajar
yang sedang mengikuti pelajaran di sekolah dan lain-lain. Masing-masing
aktivitas tersebutberada dalam satu sitem tindakan dan tingkah laku.
c. Wujud benda hasil budaya (artefak)
Semua benda hasil karya manusia bersifat konkrit. Kebudayaan
dalam wujud konkrit ini disebutkebudayaan fisik. Contoh : bangunan-bangunan
megah seperti Piramida, jam besar Big Ben, peralatan rumah tangga dan
lain-lain.
Orientasi Kebudayaan
Orientasi atau fokus dari
nilai budayaadalah untuk membahasa dan juga untuk menyelesaikan 5 permasalahan
dalam hidup yaitu:
1. Masalah hakikat hidup
2. Hakikat kerja atau karya manusia
3. Hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
4. Hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar
5. Hakikat manusia dengan manusia sesamanya.
§ Perubahan Budaya dan Kaitan Manusia dengan Kebudayaan
Dalam sosiologi manusia
dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya walaupun keduanya berbeda
tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan
setelah kebudayaan itu tercipta maka
kebudayaan itu mengatur manusia agar sesuai dengan nya. Dari sisi lain,
hubungan antara manusia dengan kebudayaan ini
dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat,
maksudnya saling terkiat satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui
tiga tahap yaitu:
a. Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekspresikan manusia dengan membangunn dunianya.melalu
ekternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buat manusia.
b. Obyektifasi, proses dimana masyarakat menjadi realisasi obyektif, yaitu suatu
kenyataan yang terpisah dari manusiadan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian
masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk
perilaku manusia.
c. Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya,
bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar ia dapat hidup dengan
baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Sumber:
ILMU BUDAYA DASAR - I
I.
Pengertian Ilmu Budaya Dasar (IBD)
Ilmu
budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar-dasar kebudayaan. Secara sederhana
ilmu badaya dasar adalah pengetahuan yang diharapakan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Tujuan
IBD
Diharapkan
dapat mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran khususnya berkenaan
dengan kebudayaan agar daya tangkap, presepsi, serta nalar mengenai lingkungan
budaya dapat diterima dengan halus. Dapat meningkatkan kepekaan mahasiswa
terhadap lingkungan, memperluas pandangan tentang kemanusiaan dan budaya, serta
mampu berkomunikasi dengan baik dengan sesama.
Ruang
Lingkup IBD
1. Berbagai aspek kehidupan
yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat
didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi
masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara
gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakikat manusia
yang satu atau universal, akan tetapi yang beranekaragam perwujudannya dalam
kebudayan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang
dapat dikaji dalam mata kuliah IBD, Nampak jelas bahwa manusia menempati posisi
sentral dalam pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, sesama,
dirinya sendiri, nilai-nilai manusia, dan bagaimana pula hubungan dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam IBD. Berikut
pokok-pokok bahasan yang dikembangkan:
o Manusia
dan Cinta Kasih
o Manusia
dan Keindahan
o Manusia
dan Penderitaan
o Manusia
dan Keadilan
o Manusia
dan Pandangan Hidup
o Manusia
dan Tanggungjawab serta Pengabdian
o Manusia
dan Kegelisahan
o Manusia dan Harapan
Sumber:
Labels:
IBD
Subscribe to:
Posts (Atom)