Berpegang teguh itu
apa sih? Menurut saya, pengertian berpegang teguh itu adalah dimana kita
mempunyai pendirian yang kuat untuk hal yang baik. Walaupun orang disekitar
kita negative dengan yang kita lakukan, kita tetap berusaha berjuang untuk
tidak ikut-ikutan dan menjalankan dengan tujuan yang baik.
Salah satu contoh
pengalaman hidup saya yang terdapat prinsip berpegang teguh didalamnya adalah
saat saya ingin memelihara kucing. Saya adalah pencinta binatang terutama
kucing. Selain kucing itu lucu dan menggemaskan, saya suka mengelus-elus
bulunya yang halus, dan disaat kucing tidur saya merasakan damai.
Oke, awalnya dulu
saat saya ingin memelihara seekor kucing, orang tua saya tidak mengijinkan saya
untuk memeliharanya. Ibu saya kurang yakin kepada saya karena beliau takut saya
tidak dapat bertanggungjawab atas memelihara kucing. Selain itu ibu saya belum
bisa untuk bersahabat dengan kucing.
Sama halnya dengan
ayah saya. Beliau adalah salah satu orang yang tidak menyukai hewan lucu itu
didalam keluarga saya. Entah kenapa ayah saya selalu kasar terhadap kucing yang
main ke rumah. Saya sedih jika melihat ayah saya mengusir kucing dengan
menendangnya. Padahal tidak perlu menendang kucing untuk mengusirnya.
Sampai akhirnya
setahun kebelakang ini saya menemukan kucing kampung yang “main” ke rumah saya.
Saya langsung jatuh hati terhadap kucing tersebut. Layaknya kucing kampung yang
tidak jelas makannya, kucing tersebut seolah datang ke rumah untuk meminta
makanan lalu saya memberinya makan. Oiya, kucing itu saya beri nama Leo.
Keesokan harinya kucing tersebut kembali lagi ke rumah di jam-jam tertentu dan
saya beri lagi makanan.
Karena rasa sayang
saya kepada Leo semakin besar, saya mulai menyisihkan uang jajan saya untuk
membeli makanan khusus kucing. Saya berharap dan terus merawat Leo agar orang
tua saya dapat luluh hatinya untuk mengijinkan saya untuk benar-benar
memelihara Leo. Tiap hari Leo datang ke rumah dan mulai dekat dengan saya.
Disamping itu kadang Leo saya gendong, saya mandikan, dan saya ajak main.
Dari situlah
perlahan-lahan ibu saya mulai sayang terhadap Leo dan menggantikan saya untuk
memberinya makan saat saya tidak sempat memberi makan Leo. Bahkan sekarang ibu
saya semain sayang dengan Leo karena Leo sering menciumi ibu saya dan mengikuti
kemana ibu saya pergi. Lebih senangnya lagi, ayah saya juga sudah mulai sayang
dengan Leo. Ayah saya sudah tidak kasar dengan kucing lagi. Leo-pun sering
menemani ayah saya saat ayah saya sedang duduk-duduk bersantai.
Atas keteguhan hati saya
merawat Leo, perlahan-lahan ketidaksukaan orang tua saya terhadap kucing mulai hilang.
Selain saya diperbolehkan untuk merawat kucing, orang tua saya juga jadi penyayang
kucing. Sekarang, yang mengurus Leo di rumah adalah orang tua saya dan saya mengurus
anak kucing baru yang saya adopsi dari teman ibu kos saya. Saya merawat anak kucing
tersebut di kosan saya. Walaupun lebih capek mengurus anak kucing tetapi saya mengurusnya
dengan senang hati.
0 comments:
Post a Comment